
""Presiden setelah mendengar laporan yang saya sampaikan, memerintahkan kepada Satgas melaporkannya secara tertulis kepada presiden dalam satu hari," ujar juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (19/1/2011).
Selain itu, SBY juga memerintahkan Satgas agar segera memberikan keterangan pers untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan Gayus tersebut.
"Itu pesan yang Bapak Presiden sampaikan. Sebab beliau tidak pernah mendapatkan laporan seperti yang disampaikan Gayus tentang keterlibatan Satgas," ujarnya.
Menurut Julian, keterkejutan SBY adalah wajar. Karena selama ini SBY tak pernah mendengar laporan mengenai hal itu. "Bisa dibayangkan bagaimana mendengar sesuatu yang belum pernah dilaporankan," ungkapnya.
Sedangkan mengenai vonis 7 tahun yang diputuskan hakim kepada Gayus, SBY tak mau mengomentarinya. "Presiden tidak mengomentari tentang vonis yang dijatuhkan. Tidak ada komentar khusus," tutupnya.
Sebelumnya usai sidang vonis, Gayus yang mengenakan batik coklat itu mencurahkan isi hatinya kepada pers. Gayus mengatakan kecewa terhadap Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. Gayus mengatakan, John Jerome Grice mengaku sebagai agen CIA, dan kegiatannya John pun diketahui salah satu anggota Satgas.
"Berdasar cerita John Grace pada saya, John Grice bilang dia adalah agen CIA yang semua kegiatannya diketahui dan direstui oleh salah seorang anggota Satgas (Pemberantasan Mafia Hukum)," ujar Gayus.